Dibalik Desain Alur Pada Roda Pendaratan (Landing Gear)

Ada satu pertanyaan menggelitik yang telah lama ada dipikiran saya, yaitu Mengapa Alur Pada Roda Pendaratan Pesawat Terbang Lurus dan Sejajar, Tidak ada Variasi alur lainnya Seperti Menyamping ata Serong? Kenapa Hanya Lurus dan Sejajar?

Pertanyaan ini akhirnya terjawab setelah saya bertanya langsung kepada seorang Pilot senior yang tidak mau di sebutkan namanya, kebetulan beliau rekan kerja ayah saya yang juga berprofesi sebagai Pilot. Ia menjawab
dengan simpel saja "Kalau alurnya bentuknya macam-macam nanti menambah hambatan pada pesawat", waw, ternyata jawabannya sangat simpel dan bermakna luas. Akhirnya dari situ saya kembangkan juga, kenapa harus tetap pakai alur kalau mau memperkecil hambatan? Ternyata pertanyaan tersebut dapat terjawab saat saya mencari tentang fungsi dari alur ban itu sendiri, yaitu memecah dan mengalirkan air yang tergenang di aspal sehingga ban dapat mencengkram dan bersentuhan langsung dengan aspal.

Tentunya alur tersebut sangat berguna saat pesawat akan mendarat dengan kondisi runway yang basah. Sebenarnya pada saat pesawat Touch Down beban berat pada pesawat sudah mampu memecah genangan air yang dapat mengakibatkan Hydroplanning, namun, genangan air tersebut perlu di alrikan agar cengkraman ban pada aspal runway semakin mantap.

Sebenarnya ban yang tidak memiliki alur dapat emncengkram aspal lebih kuat dibanding dengan ban yang memiliki banyak alur. Namun, kondisi ini berkebalikan saat aspal tergenang oleh air atau basah. Ban jadi mudah slip karena air tidak dapat dialirkan yang menyebabkan posisi ban menjadi sedikit terapung dan berakibat slip pada ban.

Akhirnya pertanyaan saya berhasil terjawab dengan sedikit jawaban dan pemahaman terhadap ban itu sendiri.


Sekian dan Semoga Bermanfaat