Dibalik Desain Alur Pada Roda Pendaratan (Landing Gear)

Ada satu pertanyaan menggelitik yang telah lama ada dipikiran saya, yaitu Mengapa Alur Pada Roda Pendaratan Pesawat Terbang Lurus dan Sejajar, Tidak ada Variasi alur lainnya Seperti Menyamping ata Serong? Kenapa Hanya Lurus dan Sejajar?

Pertanyaan ini akhirnya terjawab setelah saya bertanya langsung kepada seorang Pilot senior yang tidak mau di sebutkan namanya, kebetulan beliau rekan kerja ayah saya yang juga berprofesi sebagai Pilot. Ia menjawab

Aerodinamika Pesawat Terbang dan Rahasia Dibalik Terbangnya Sebuah Pesawat

Aerodinamika Pesawat Terbang

Pada prinsipnya, pada saat pesawat mengudara, terdapat 4 gaya utama yang bekerja pada pesawat, yakni gaya dorong (thrust T), hambat (drag D), angkat (lift L), dan berat pesawat (weight W). Pada saat pesawat sedang menjelajah (cruise) pada kecepatan dan ketinggian konstan, ke-4 gaya tersebut berada dalam keseimbangan : T = D dan L = W. Sedangkan pada saat pesawat take off dan  landing, terjadi akselerasi dan deselerasi yang dapat dijelaskan menggunakan Hukum II Newton (total gaya adalah sama dengan massa dikalikan dengan percepatan). Pada saat  take off, pesawat mengalami akselerasi dalam arah horizontal dan vertikal. Pada saat ini, L harus lebih besar dari W, demikian juga T lebih besar dari D. Dengan demikian diperlukan daya mesin yang besar pada saat take off. Gagal take off bisa disebabkan karena kurangnya daya mesin yang dapat dikarenakan oleh :

Contoh Komunikasi Penerbangan

Berikut saya berikan contoh komunikasi penerbangan yang saya ambil dari Youtube

Sumber : Klik di sini



Sekian dan Semoga Bermanfaat

Sekilas Tentang Komunikasi Penerbangan

Dalam menerbangkan sebuah pesawat, seorang Pilot tentunya memperlukan arahan dan pantauan dari elemen darat. Dalam hal ini terjadilah komunikasi. Komunikasi dalam penerbangan tentunya berbada dengan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh pelafalan abjad dalam komunikasi penerbangan berbeda dengan pelafalan abjad dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini saya lampirkan abjad-abjad dalam Komunikasi Penerbangan.

Flap dan Slat Pada Pesawat Terbang

Flap merupakan salah satu bagian dari pesawat terbang yang berfungsi untuk meningkatkan daya angkat pesawat terbang saat kecepatan rendah agar pesawat terbang tidak stall (kehilangan daya angkat) dan menambah hambatan pada pesawat terbang. Flap bekerja dengan cara memperluas permukaan sayap atau memberikan lengkungan pada sayap  untuk meningkatkan lift coefficient (koefisien daya angkat) pada pesawat terbang tersebut.

Jenis-Jenis Pesawat Udara

Ada banyak sekali jenis-jenis pesawat terbang yang telah ada di muka bumi ini. dalam artikel ini saya akan sedikit memberi informasi tentang jenis-jenis pesawat tersebut.

Tahapan Menjadi Pilot dan Tips Memilih Sekolah Penerbangan

Mungkin setelah membaca artikel saya sebelumnya banyak yang termotivasi untuk menjadi seorang penerbang (Pilot). Untuk menjadi seorang pilot tentunya haruslah sudah menjalani dan lulus dari sekolah maupun akademi penerbangan. Adapaun dalam artikel ini akan saya ulas beberapa tahapan untuk menjadi seorang Pilot beserta tips-tips untuk memilih sekolah penerbangan agar anda dapat meniti karir anda sebagai seorang penerbang dengan mudah.

Takut Terbang? Ini Solusinya!

Tentunya hampir setiap manusia menyukai jalan-jalan, baik itu di dalam maupun ke luar kota. Berbagai alat transportasi dapat digunakan sebagai sarana untuk bepergian ke luar kota, pulau, bahkan keluar negri. Salah satu transportasi umum yang menjadi pilihan ialah Pesawat Terbang, dengan jarak tempuh yang relatif singkat dan tentumya termasuk nyaman, pesawat udara banyak menjadi pilihan sarana transportasi untuk bepergian keluar kota maupun keluar negri.

Namun, apa jadinya bila seseorang takut terbang?

Instrumen-Instrumen Penerbangan

Dalam menerbangkan sebuah pesawat di dalamnya terdapat beberapa Instrumen yang memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Dalam artikel ini akan saya jabarkan beberapa Instrumen yg terdapat dalam Flight Deck atau yang kita kenal dengan nama Cockpit. 

PILOT : Sekolah Singkat dengan Gaji Berlipat

Banyak sekali generasi muda Indonesia yang berimpian menjadi Pilot. Sebenarnya untuk menjadi seorang penerbang(pilot) tergolong cukup mudah apabila : Fisik sehat dan terjaga, memiliki mental yang kuat, dan juga memiliki bakat terbang. Dari ketiga hal tersebut mungkin Point ketigalah yang tidak semua orang memilikinya. Kesehatan Fisik tentunya dapat kita jaga dan usahakan, mental dapat kita bentuk, tepai bakat terbang inilah yang mungkin tidak semua orang bahkan pilot pun tidak semua memilikinya.

Untuk menjadi seorang penerbang waktu 2 tahun sebenarnya cukup lama agar dapat megantongi ijazah CPL-IR (Commercial Pilor License-Instrument Rating). Rata-rata seorang siswa penerbang membutuhkan waktu paling lama 1,5 tahun untuk memperoleh ijazah tersebut. dengan waktu yang tergolong singkat tersebut siswa penerbang sudah mampu menjalani profesinya sebagai seorang Pilot. Coba di bandingkan lulusan S1, berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk mendapatkan gelar S1? Belum lagi setelah itu merekas harus melamar pekerjaan yang belum tentu mudah mereka dapatkan dengan ijazah tersebut.